Rabu, 10 Juli 2013

Masuk Islam Yahudi dengan tanda-tanda Kerasulan Menurut Kitab Taurat

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ♥ Di antara cirri lainnya dari ciri-ciri Rasulullah saw yang sudah di ketahui oleh orang” Yahudi adalah bahwa setiap kali orang mencoba membuatnya marah, maka setiap itu pula bertambah kasih sayang dan kelembutannya. Dan memang demikian adanya. Setiap kali Rasulullah saw di bentak, setiap kali itu pula bertambah keramahan dan kelembutannya. Diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw datang ke Madinah, salah seorang pedagang Yahudi datang menemui beliau. Namanya Zaid ibn Sa’nah. Begitu melihat Rasulullah saw, ia melihat cirri-ciri yang dimiliki beliau sesuai dengan cirri-ciri Nabi akhir zaman yang diketahuinya. Kemudian terbesit dalam hati Zaid keinginan untuk menguji keramahan dan kelemah-lembutan beliau. Ia berkata, “Wahai Abu al-Qasim, aku seorang pedagang Yahudi. Aku punya banyak harta dan aku ingin meminjamkan kepadamu sebagian dari hartaku itu untuk pembekalan perang dan kebutuhan-kebutuhanmu lainnya. Nabi saw bersabda, “Tidak apa-apa.” Maka beliau mengambil sebagian hartanya sebagai pinjaman dengan tempo satu tahun. Namun baru satu bulan setelah itu, pedagang Yahudi itu datang lagi. Waktu itu Rasulullah saw sedang melakukan sholat ashar berjamaah di masjid dengan para sahabatnya. Si Yahudi berkata, “Berikan hartaku yang ada padamu, wahai Muhammad! Beliau bersabda, “Bukankah kamu memberiku pinjaman dengan tempo satu tahun?” Ia menjawab, “Sesungguhnya kalian suka mengulur-ngulur hutang dan tidak melunasinya, wahai anak cucu Abdul Muthalib.” Mendengar itu Rasulullah saw hanya tersenyum. Kemudian orang itu berkata lagi, Berikan hartaku!” Dibentak seperti itu, senyum Rasulullah saw malah semakin bertambah. Melihat pemandangan seperti itu, ‘Umar ibn al-Khaththab menjadi marah besar dan bermaksud memukul si Yahudi yang lantang itu. Melihat gelagat ‘Umar itu, Rasulullah saw menghampirinya untuk menenangkannya. Lalu beliau menyuruhnya duduk. Kemudian beliau berkata kepada si Yahudi, “Aku akan memberikan hartamu, insya Allah.” Setiap kali si Yahudi meninggikan suaranya pada beliau, setiap itu pula beliau mengembakan senyumnya. Kemudian Rasulullah saw meraih tangan si Yahudi itu dan membawanya kerumah beliau, lalu diberikanlah kepada si Yahudi itu harta yang dimintanya. Ketika itu pula, si Yahudi berucap, “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah, dan bahwa sesungguhnya engkau adalah utusan Allah.” Apa yang tertulis di dalam Taurat tentang tanda-tanda seorang nabi, telah aku lihat semuanya pada dirimu. Kecuali tanda yang ini (yakni kelembutan dan keramahan), aku belum melihatnya. Maka aku bermaksud untuk menguji dan membuktikannya pada dirimu. Dan kini tanda itu pun telah aku buktikan. Maka aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah utusan Allah.. اللهـم صـل وسـلم وبارك علـيه وعلـى آلـه
Oleh: Lukman Asrianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KITAB ARKAN BAB 1 : RUKUN SHOLAT اَرْكَانُ الصَّلَاةِ سَبْعَةَعَشَرَ Top of Form JAWA                    :     ...